BATAM - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sekaligus caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 1 daerah pemilihan Sekupang, Belakang Padang, Batu Aji dan Sagulung Muhammad Syahid Ridho mengajak warga di Pulau Lance untuk menolak politik uang menjelang Pemilu 14 Februari 2024 nanti.
Syahid Ridho mengatakan, politik uang ini sangat bertentangan dengan Pancasila terutama sila keempat yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan dan perwakilan."
Hal ini karena dengan adanya politik uang ini maka demokrasi tidak akan berjalan dan seakan-akan aspirasi rakyat tidak penting dan dibuang begitu saja.
"Pada dasarnya kami calon legislatif dari PKS semuanya sama saja, yakni ingin membersamai masyarakat. Namun yang ingin saya sampaikan kepada bapak-ibu sekalian, kalau lah ada calon yang datangnya saja sudah tidak baik maka sudah dipastikan akhirnya pun tidak baik juga. Masa bapak-ibu per kepala dihargai 200-300 ribu, di mana marwah kita kalau model gitu," kata Syahid Ridho.
Syahid Ridho meminta kepada warga yang memiliki informasi dan bukti adanya politik uang agar segera melaporkan kepada petugas Gakkumdu sebagai efek jera bagi calon wakil rakyat yang mencoreng demokrasi.
"Tapi kalau datangnya dengan silaturahmi langsung dan ingin menjalin hubungan berkelanjutan yakinlah bapak-ibu, aspirasi dari bapak-ibu akan diperjuangkan di Dewan sana karna kita sebagai kelompok nelayan perlu ada yang memperjuangkannya," pungkas Syahid Ridho.***